Shalat jamak yaitu mengumpulkan dua shalat dalam satu waktu. seperti Shalat Zhuhur yang dilaksanakan pada waktu Ashar. Jadi, pada saat masuk waktu Dzuhur ia tidak melakukan Shalat Dzuhur karena udzur ( halangan ), lalu dilakukannya pada waktu Ashar. Maka setelah masuk waktu Ashar orang tersebut melakukan Shalat Dzuhur sekaligus melakukan Shalat Ashar. Selain itu sholat jama’ bisa juga di lakukan untuk sholat maghrib dan isya’.

Sholat Jama di bagi menjadi 2 :

Pertama: Jamak Taqdim yaitu mengumpulkan 2 waktu shalat pada waktu shalat yang pertama. Contohnya Menjamak Shalat Zhuhur dan Ashar di waktu Shalat Zhuhur. itu di namakan Jamak taqdim , dan Sholatnya masing-masing tetap 4 rakaat.

Kedua: Jamak Takhir yaitu mengumpulkan 2 waktu shalat pada waktu shalat yang terakhir.
contohnya menjamak Shalat Maghrib dengan Shalat Isya di waktu Shalat Insya. Atau sholat dzuhur dan ashar di kerjakan di waktu ashar.

Sekali lagi di ingatkan Sholat yang bisa di jama yaitu Dzuhur dan ashar atau maghrib dan isya’
Sedangkan sholat subuh tidak di perbolehkan di jama’ .
Pertanyaanya ,bagaimana jika saat subuh seseorang masih di perjalanan ? jawabannya adalah bisa sholat di kendaraan.

***
Selain itu ada Juga sholat qoshor yang biasanya di bahas bersamaan dengan sholat Jama.
Shalat Qashar yaitu menjadikan shalat yang berjumlah 4 rakaat menjadi 2 rakaat. Seperti Shalat Zhuhur, Ashar dan Insya. Sedangkan Shalat Maghrib dan Shubuh tidak bisa diqashar.

Sholat jamak dan qasar artinya shalat yang boleh untuk kita jamak dan kita qashar sekaligus. Misalnya mengumpulkan sholat zuhur dengan sholat ashar pada waktu ashar (dijamak dan diqasar masing-masing menjadi 2 rakaat), jadi disaat masuk waktu ashar, kita lakukan sholat zuhur 2 rakaat kemudian sholat ashar 2 rakaat, apabila kita tidak mau qasar maka boleh dijamak saja, masing-masing 4 rakaat. sholat zuhur 4 rakaat kemudian sholat ashar 4 rakaat.

“Jadi intinya sholat jama adalah MENGGABUNGKAN dan sholat qoshor MERINGKAS, jika dalam pembelajaran maka akan lebih simple dan mudah melakukan sholat jama’ tanpa harus di qoshor atau di ringkas”

Syarat :

1.Safar /dalam perjalanan / musafir
Para ulama berpendapat bahwa jarak minimal atau jarak yg di tempuh dalam perjalanan adalah 89 kilometer di masa sekarang dimana ada kendaraan2 masa kini, dan ukuran tersebut berbeda pada masa jaman nabi, dimana pada masa jaman nabi belum ada kendaraan yg cepat, dan rata2 menggunakan onta, kuda atau jalan kaki, dan pada masa itu, perjalanan yg di tempuh adalah 2 hari atau 2 marhalah.

2. Sebab ada udzur atau keperluan mendesak
Jika terdesak seperti macet maka boleh menjama’ sholat ,agar proses ibadah tetap leluasa bisa di lakukan dengan catatan tidak menjadikannya sebuah kebisaaan.

Dalil pndukung yg di gunkan adalah dalil umum :
“Allah tidak menjadikan dalam agama ini kesulitan”. (QS. Al-Hajj: 78)
Selain itu pada saat haji dan huja juga ada yang menyebutkan boleh melakukan sholat jama’, namun karena hal tersebut jarang di lakukan dan belum pernah melakukan ibadah haji, maka tidak admin sebutkan.

Tata Cara Sholat Jama’ :

1) Shalat Jamak Takdim
Jamak takdim dikerjakan pada waktu shalat yang pertama.Urutannya, kerjakan shalat yang pertama kemudian shalat kedua tanpa diselingi kegiatan apapun. Maksudnya, setelah salam pada shalat dzuhur/maghrib anda langsung berdiri mengerjakan shalat berikutnya (ashar/isya). Keduannya dikerjakan 4 rakaat tanpa dikurangi.

• Niat shalat jamak takdim dzuhur
أُصَلِّي فَرْضَ الظُّهْرِأربع رَكعَاتٍ مَجْمُوْعًا مع العَصْرِ اَدَاءً للهِ تَعَالى
Ushollii fardlozh zhuhri arba’a raka’aatin majmuu’an ma’al ashri adaa-an lillaahi ta’aalaa.
“Aku sengaja shalat fardu dhuhur empat rakaat yang dijama’ dengan Ashar, fardu karena Allah Ta’aala”

2) Shalat Jamak Takhir
Jamak takhir adalah kebalikan dari jamak takdim, yakni mengerjakan dua shalat fardu pada waktu shalat yang kedua (adalah waktu ashar dan isya).
• Niat shalat zhuhur jamak takhir dengan ashar

أُصَلِّي فَرْضَ الظُّهْرِأربع رَكعَاتٍ مَجْمُوْعًا مع العَصْرِ اَدَاءً للهِ تَعَالى

Ushollii fardlozh zhuhri arba’a raka’aatin majmuu’an ma’al ashri adaa-an lillaahi ta’aalaa.
“Aku sengaja shalat fardu dhuhur empat rakaat yang dijama’ dengan Ashar, fardu karena Allah Ta’aala”
Kedua shalat dilakukan pada waktu ashar.

Note: Untuk shalat maghrib dan isya, tinggal menyesuaikan bacaan niatnya.
Untuk shalat setelahnya, anda tidak perlu menggunakan niat shalat jamak lagi, melainkan membaca niat shalat seperti bisa. Membaca Niat bisa di Sesuaikan Ajaran Anda ,Apakah Muhammadiyah atau NU, keduanya bisa di benarkan cara membaca niatnya.

Nah demikian tata cara sholat jama dan niatnya, semoga bermanfaat.